Jumat, 12 Juni 2009

Hasil Ujian Nasional


Hasil Ujian Tahun Pelajaran 2008/2009 yang tidak lulus sejumlah 5 siswa teridiri dari :


  1. TKK : 2 siswa

  2. TKBB : 1 siswa

  3. TPM : 2 siswa

Sedangkan yang menginduk (SMK Muhambadiyah Randublatung) yang tidak lulus sejumlah 7 orang.



Kamis, 11 Juni 2009

Pengumuman Ujian 2009

Hari Sabtu, 13 Juni 2009 Pengumuman Kelulusan. Lulus.....tidak......lulus......tidak......lulus......lulus......lulus.......

Senin, 08 Juni 2009

Kompetensi TKBB



KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK KONSTRUKSI BATU DAN BETON
Standar Kompetensi
A.1. Menerapkan dasar-dasar gambar teknik
Kompetensi Dasar
1. Menjelaskan dasar-dasar gambar teknik.
2. Mengidentifikasi peralatan gambar teknik.
3. Menggambar garis
4. Menggambar bentuk bidang dan bentuk tiga dimensi.
5. Menggambar proyeksi benda.
Standar Kompetensi
A.2. Menerapkan ilmu statika dan tegangan
Kompetensi Dasar
1. Menjelaskan besaran vektor, sistem satuan, dan hukum newton
2. Menerapkan besaran vektor pada gaya, momen dan kopel.
3. Membuat diagram gaya normal, momen gaya, kopel pada konstruksi bangunan.
4. Menerapkan teori keseimbangan.
5. Menerapkan teori tegangan pada konstruksi bangunan.
Standar Kompetensi
A.3. Menidentifikasi ilmu bangunan gedung
Kompetensi Dasar
1. Mendeskripsikan bagian-bagian bangunan gedung.
2. Menjelaskan macam-macam pekerjaan batu bata.
3. Menjelaskan dasar-dasar plumbing.
4. Menentukan jenis pondasi yang tepat untuk bangunan sesuai dengan jenis tanahnya.
5. Menjelaskan macam-macam sambungan.
6. Menerapkan macam-macam konstruksi pintu dan jendela.
Standar Kompetensi
A.5. Menerapkan keselamatan kerja dan kesehatan kerja (K3)
Kompetensi Dasar
1. Mendeskripsikan keselamatan kerja dan kesehatan kerja.
2. Melaksanakan prosedur K3.
Standar Kompetensi
A.4. Memahami bahan bangunan.
Kompetensi Dasar
1. Mendeskripsikan bahan bangunan kayu.
2. Mendeskripsikan bahan bangunan batu dan beton.
3. Mendeskripsikan bahan bangunan baja.
Standar Kompetensi
B.1. Menghitung konstruksi sederhana
Kompetensi Dasar
1. Menghitung konstruksi bangunan gedung sederhana
2. Menghitung konstruksi bangunan air sederhana
3. Menghitung konstruksi jembatan sederhana
4. Menghitung konstruksi jalan sederhana.
Standar Kompetensi
B.2. Membuat gambar pelaksanaan konstruksi
Kompetensi Dasar
1. Mengidentifikasi simbol gambar konstruksi batu beton.
2. Menggambar dasar-dasar gambar teknik.
3. Menggambar konstruksi beton pada konstruksi gedung, bangunan air, jalan dan jembatan.
4. Menggambar pasangan batu pada konstruksi gedung, bangunan air, jalan dan jembatan.
5. Membuat gambar kerja konstruksi gedung, bangunan air, jalan dan jembatan.
6. Menggambar dengan perangkat lunak (software) untuk gambar teknik (A.1.6)
Standar Kompetensi
B.3. Menyusun rencana anggaran biaya (RAB) konstruksi
Kompetensi Dasar
1. Mengidentifikasi jenis bahan konstruksi.
2. Melakukan analisa satuan bahan dan upah kerja.
3. Menghitung RAB konstruksi gedung, bangunan air, jalan dan jembatan.
Standar Kompetensi
B.5. Mengelola pekerjaan konstruksi
Kompetensi Dasar
1. Mendeskripsikan unsur-unsur pengelolaan pekerjaan konstruksi.
2. Membuat jadwal pengelolaan material, tenaga kerja, peralatan dan waktu pekerjaan konstruksi gedung, bangunan air, jalan dan jembatan.
3. Membuat laporan pekerjaan pada konstruksi gedung, bangunan air, jalan dan jembatan.
Standar Kompetensi
B.4. Menggunakan peralatan tangan dan mekanik listrik pada konstruksi batu dan beton
Kompetensi Dasar
1. Menentukan peralatan tangan dan mekanik/ listrik pekerjaan konstruksi gedung, bangunan air, jalan dan jembatan.
2. Menggunakan peralatan tangan dan mekanik/listrik pekerjaan konstruksi gedung, bangunan air, jalan dan jembatan.
Standar Kompetensi
B.7. Melaksanakan pengukuran konstruksi.
Kompetensi Dasar
1. Mengidentifikasi peralatan pengukuran dan leveling.
2. Melaksanakan pengukuran pekerjaan konstruksi gedung, bangunan air, jalan dan jembatan.
3. Memasang papan duga (bouwplank) pekerjaan pada pekerjaan konstruksi gedung, bangunan air, jalan dan jembatan.
4. Melaksanakan leveling pada pekerjaan konstruksi gedung, bangunan air, jalan dan jembatan.
Standar Kompetensi
B.6. Melaksanakan pemeriksaan bahan bangunan
Kompetensi Dasar
1. Mendeskripsikan prosedur pemeriksaan bahan bangunan.
2. Memeriksa bahan bangunan di lapangan.
3. Membuat benda uji di lapangan untuk uji kekuatan, kelecakan beton.
Standar Kompetensi
B.8. Melaksanakan pekerjaan perancah
Kompetensi Dasar
1. Menjelaskan penggunaan perancah.
2. Memasang papan duga perancah pada pekerjaan konstruksi gedung, bangunan air, jalan dan jembatan.
3. Memasang perancah pada pekerjaan konstruksi gedung, bangunan air, jalan dan jembatan.
Standar Kompetensi
B.9. Melaksanakan pekerjaan scafolding
Kompetensi Dasar
1. Menjelaskan penggunaan scafolding.
2. Memasang scafolding untuk pekerjaan konstruksi gedung, bangunan air, jalan dan jembatan.

Standar Kompetensi
B.10. Melaksanakan pekerjaan pembesian
Kompetensi Dasar
1. Mengidenfikasi peralatan pekerjaan tulangan/pembesian.
2. Melaksanakan pekerjaan persiapan pemasangan tulangan (beton decking, tulangan penyangga).
3. Memasang tulangan/pembesian pada pekerjaan konstruksi gedung, banguan air, jalan dan jembatan
Standar Kompetensi
B.11. Melaksanakan pengecoran beton
Kompetensi Dasar
1. Merancang campuran beton.
2. Membuat adukan beton segar
3. Melakukan pengecoran beton untuk pekerjaan konstruksi gedung, bangunan air, jalan dan jembatan.
Standar Kompetensi
B.13. Melaksanakan pekerjaan beton pracetak
Kompetensi Dasar
1. Mendeskripsikan beton pracetak.
2. Membuat cetakan beton pracetak.
3. Melakukan pengecoran beton pracetak.
4. Memasang beton pracetak pada pekerjaan konstruksi gedung, bangunan air, jalan dan jembatan.
5. Memasang detail sambungan beton pracetak pada pekerjaan gedung, bangunan air, jalan dan jembatan
Standar Kompetensi
B.12. Melaksanakan pekerjaan bangunan. (finishing)
Kompetensi Dasar
1. Mendeskripsikan pekerjaan finishing.
2. Melaksanakan pasang bata/dinding/bricklayer /bricklaying.
3. Melaksanakan pasang batu/stone (rubble mason)
4. Melaksanakan plesteran /plasterer/solid plasterer.
5. Melaksanakan pasang keramik
6. Melaksanakan pasang lantai tegel, ubin, dan marmer.
7. Melaksanakan pengecatan bangunan
Standar Kompetensi
B.14. Melaksanakan pekerjaan jalan
Kompetensi Dasar
1. Mendeskripsikan pekerjaan jalan.
2. Menidentifikasi lapisan perkerasan jalan.
3. Melaksanakan pemadatan jalan.
4. Mengidentifikasi jenis pengaspalan jalan.
5. Melaksanakan pekerjaan pengaspalan jalan.

Spektrum

STRUKTUR PROGRAM DIKLAT
(SPEKTRUM)
SMK NEGERI 1 BLORA
BIDANG STUDI KEAHLIAN : TEKNOLOGI DAN REKAYASA
(Mulai Tahun Pelajaran 2008/2009)

PROGRAM STUDI KEAHLIAN : TEKNIK BANGUNAN
KOMPETENSI KEAHLIAN : TKBB

A. PROGRAM NORMATIF
Pendidikan Agama
Pendidikan Kewarganegaraan
Bahasa Indonesia
Pendidikan Jasmani, Olah Raga dan Kesehatan
Seni Budaya

B. PROGRAM ADAPTIF :
Matematika
Bahasa Inggris
IPA
Fisika
Kimia
IPS
KKPI
Kewirausahaan

C. PROGRAM KEJURUAN :
Dasar Kompetensi Kejuruan :
Menerapkan dasar-dasar gambar teknik
Menerapkan ilmu statika dan tegangan
Menidentifikasi ilmu bangunan gedung
Menerapkan keselamatan kerja dan kesehatan kerja (K3)
Memahami bahan bangunan
Kompetensi Kejuruan :
Menghitung konstruksi sederhana
Membuat gambar pelaksanaan konstruksi
Menyusun rencana anggaran biaya (RAB) konstruksi
Mengelola pekerjaan konstruksi
Menggunakan peralatan tangan dan mekanik listrik pada konstruksi batu dan beton
Melaksanakan pengukuran konstruksi.
Melaksanakan pemeriksaan bahan bangunan
Melaksanakan pekerjaan perancah
Melaksanakan pekerjaan scafolding
Melaksanakan pekerjaan pembesian
Melaksanakan pengecoran beton
Melaksanakan pekerjaan beton pracetak
Melaksanakan pekerjaan bangunan. (finishing)
Melaksanakan pekerjaan jalan

Selasa, 02 Juni 2009

Zona Gempa Dunia dan Indonesia

Latar Belakang :
Indonesia memiliki wilayah yang rawan terhadap gempa. Dari gambar dibawah ini kita tahu bagaimana rawannya bahaya gempa di wilayah Indonesia. Hampir seluruh wilayah Indonesia rawan gempa, kecuali Pulau Kalimantan.


Dengan apa besarnya gempa diukur ?

Ukuran Besarnya Gempa
1. Skala Intensitas : Modified Mercally Intensity Scale (MMI)
dari I (sangat lemah) sampai XII (sangat kuat)
2. Skala Magnitude : Richter Magnitude

Modified Mercally Intensity Scale (MMI)
I. Hanya terdeteksi oleh peralatan sensitif.
II. Dirasakan oleh beberapa orang yg sedang istirahat, khususnya yang berada di lantai atas
, beberapa benda yg digantung bergoyang.
III. Dirasakan di dalam ruangan oleh beberapa orang, di luar ruangan hanya dirasakan oleh orang yang sensitif; getaran seperti ada truk kecil lewat.
.
.
.
VI. Terasa oleh semua orang. Banyak orang lari keluar karena terkejut. Orang yang berjalan kaki terganggu. Barang pecah belah berantakan. Barang2 kecil, buku2, jatuh dari rak / tempatnya. Gambar2 / lukisan jatuh. Mebel bergerak dan terguling. Plesteran dinding pecah2. Pohon2 terlihat bergoyang.
.
.
.
X. Kebanyakan bangunan roboh; rel kereta api bengkok, pipa-pipa di tanah bengkok / hancur, jalanan bergelombang. Tanah retak beberapa cm, bahkan ada yang mencapai 1 m.
XI. Kehancuran, kerusakan pada bangunan yang baik, jembatan, bendungan, rel kereta api. Jalan rusak parah, pipa bawah tanah hancur.
XII. Kehancuran total, semua struktur di atas maupun di bawah tanah hancur. Permukaan tanah berubah drastis.


Hubungan Skala Intensitas dengan Skala Magnitude

Bagaimana upaya memperkecil bahaya gempa ?

Pengamanan Sebelum terjadi Gempa




Apa ada bangunan yang tahan terhadap bahaya gempa ?

Mengingat Indonesia memiliki wilayah yang rawan terhadap gempa sehingga perlu perencanaan khusus dalam pembangunan rumah dan gedung bertingkat, yang tahan terhadap bahaya gempa .


Bagaimana ?

FALSAFAH BANGUNAN TAHAN GEMPA
1. Bila terjadi gempa ringan, bangunan tidak mengalami kerusakan baik pada komponen non-struktural maupun komponen struktural .
2. Bila terjadi gempa sedang, bangunan boleh mengalami kerusakan pada komponen non-struktural tetapi komponen struktural tetap utuh.
3. Bila terjadi gempa besar, bangunan boleh mengalami kerusakan baik pada komponen non-struktural maupun komponen struktural, akan tetapi tersedia selang waktu bagi evakuasi penghuni bangunan tersebut untuk keluar sebelum bangunan runtuh sebagian atau seluruhnya


Caranya ?

1. Bentuk denah bangunan sebaiknya sederhana dan simetris
2. Penempatan dinding penyekat dan lubang pintu/jendela diusahakan sedapat mungkin simetris sumbu-sumbu denah bangunan
3. Bidang-bidang dinding sebaiknya membentuk kotak-kotak tertutup
4. Atap sedapat mungkin dibuat yang ringan.


Sudah cukupkah ?

Disamping upaya-upaya tersebut diatas, yang tidak kalah penting lagi ialah adanya simulasi, latihan cara-cara menyelamatkan diri dari bahaya gempa / mitigasi*. Hal ini wajib dipahami betul karena tidak ada seorang pun yang tahu kapan akan terjadi gempa.

*Mitigasi adalah upaya yang dilakukan untuk menekan timbulnya dampak bencana, baik secara fisik struktural melalui pembuatan bangunan-bangunan fisik, maupun non fisik-struktural melalui perundang-undangan dan pelatihan.

(Sumber : Hasil Pelatihan Bangunan Tahan Gempa)

Perpisahan 2007/2008











Senin, 01 Juni 2009

Dewan Guru

Guru Normatif
Guru PKN dan Sejarah : 7 Orang
Guru Pendidikan Agama Islam : 3 Orang
Guru Pendidikan Agama Kristen : 1 Orang
Guru Bahasa Indonesia : 3 Orang
Guru Bahasa Jawa : 1 Orang
Guru Penjaskes/OR : 3 Orang
Jumlah : 18 Orang

Guru Adaptif
Guru Matematika : 7 Orang
Guru Bahasa Inggris : 6 Orang
Guru Kimia : 5 Orang
Guru Fisika : 3 Orang
Guru Kewirausahaan : 3 Orang
Guru KKPI : 1 Orang
Jumlah : 25 Orang

Guru BP/BK : 3 Orang
Jumlah : 3 Orang

Guru Produktip
TKBB/TKK/TSP : 16 Orang
TAV/TMM : 13 Orang
TPTL : 8 Orang
TPM/T Las : 16 Orang
TMO : 11 Orang
Jumlah : 64 Orang

Total : 110 Orang

Struktur Organisasi


STRUKTUR ORGANISASI
PROGRAM KEAHLIAN TKBB/TKK/TSP
TAHUN PELAJARAN 2008-2009

Ka Unit TKBB/TSP :
Drs. Sudarso

Sekretaris TKBB/TSP :
Adi Suprapto, B.Sc.

Kabeng TKBB/TSP :
Kasrin, S.Pd.

Ka Unit TKK :
Drs. Suyanto


Sekretaris TKK :
Drs. Didik S

Kabeng TKK :
Masno, S.Pd.

Guru-guru :
Suratno
Bungkus
Gatot Pulosoro
Dra. Luluk WEP
Drs. Murdwiyono
Drs. Slamet Pr
Drs. Sugiyarto
Drs. Teguh Hardiyoto
Widji Sutojo, S.Pd.
Sri Hikmah, S.Pd.

Toolman TKBB/TSP :
Deny Arianto

Toolman TKK :
M. Amir

3 TKBB 1 / 2007-2008


Pasukan 3 TKBB1 / Angkatan 2007-2008 dan "Ketua Suku"