Minggu, 27 Mei 2012

Hasil Nilai UN dan NA



Hasil Kelulusan 2012

DATA HASIL KELULUSAN SMK NEGERI 1 BLORA TAHUN 2011/2012
NO KODE PROGRAM KEAHLIAN ROMBEL TOTAL JUMLAH LULUS TDK LULUS Σ Σ TDK % % TDK
L P L P L P LULUS LULUS LULUS LULUS
1 1014 TEKNIK SURVEI DAN PEMETAAN  TSP 36 33 3 33 3 0 0 36 0 100,00            -
2 1049 TEKNIK KONTRUKSI BATU DAN BETON TKBB 31 30 1 30 1 0 0 31 0 100,00            -
3 1076 TEKNIK KONTRUKSI KAYU TKK 32 32 0 32 0 0 0 32 0 100,00            -
4 1103 TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK TITL 32 30 2 30 2 0 0 32 0 100,00            -
5 1174 TEKNIK AUDIO VIDEO TAV 57 55 2 54 2 1 0 56 1 98,25      1,75
6 1227 TEKNIK PENGELASAN TLAS 22 22 0 22 0 0 0 22 0 100,00            -
7 1254 TEKNIK PEMESINAN TPM 64 63 1 63 1 0 0 64 0 100,00            -
8 1289 TEKNIK OTOMOTIF KENDARAAN RINGAN (TMO) TKR 65 61 4 60 4 1 0 64 1 98,46      1,54
9 2089 MULTI MEDIA MM 34 16 18 16 18 0 0 34 0 100,00            -

JUMLAH
373 342 31 340 31 2 0 371 2 99,63      0,37















Keterangan nama siswa yang tidak lulus :







Blora, 26 Mei 2012
1. Bagus Setyawan (22-001-132-5) 12 TAV1 Alamat : Ds. Kalisari RT.06 RW.01 Kec. Kradenan Kab. Grobogan


Kepala Sekolah,
2. Ridwan Agung Santoso (22-001-327-2) 12 TKR2 Alamat : Ds. Sumberagung RT.07 RW.02 Kec. Banjarejo Kab. Blora













































Drs. PUDJI SUHARDJO











NIP 19581112 198503 1 021

Kamis, 10 Mei 2012

SOAL PERENCANAAN BALOK PERSEGI TULANGAN SEBELAH 2 LAPIS (Cara-n)


1
Diketahui : Balok persegi tulangan sebelah 2 lapis; b=25 cm; ht=40 cm; pekerjaan didalam; beban tetap. Mutu beton K-175; Baja U-24. Momen ekstern=3,75 t.m. Bila disediakan TP Ø 16 mm dan begel  Ø 6 mm; d=6,50 cm
Hitunglah (minimal 2 angka dibelakang koma) :
1)      h, k, nw, A,  jumlah tulangan yang dipakai.
2)      Gambar penampang balok Skala 1 : 10
3)      Kontrol jbd
4)      Gambar penampang balok Skala 1 : 10
5)      d1, d2 dan cek d




2
Diketahui : Balok persegi tulangan sebelah 2 lapis; b=25 cm; ht=40 cm; pekerjaan didalam; beban tetap. Mutu beton K-175; Baja U-22. Momen ekstern=3,50 t.m. Bila disediakan TP Ø 16 mm dan begel  Ø 6 mm; d=6,50 cm
Hitunglah (minimal 2 angka dibelakang koma) :
1)      h, k, nw, A,  jumlah tulangan yang dipakai.
2)      Gambar penampang balok Skala 1 : 10
3)      Kontrol jbd
4)      Gambar penampang balok Skala 1 : 10
5)      d1, d2 dan cek d




3
Diketahui : Balok persegi tulangan sebelah 2 lapis; b=25 cm; ht=40 cm; pekerjaan diluar; beban tetap. Mutu beton K-175; Baja U-22. Momen ekstern=3,25 t.m. Bila disediakan TP Ø 16 mm dan begel  Ø 6 mm; d=6,50 cm
Hitunglah (minimal 2 angka dibelakang koma) :
1)      h, k, nw, A,  jumlah tulangan yang dipakai.
2)      Gambar penampang balok Skala 1 : 10
3)      Kontrol jbd
4)      Gambar penampang balok Skala 1 : 10
5)      d1, d2 dan cek d




4
Diketahui : Balok persegi tulangan sebelah 2 lapis; b=25 cm; ht=40 cm; pekerjaan diluar; beban tetap. Mutu beton K-175; Baja U-24. Momen ekstern=3,50 t.m. Bila disediakan TP Ø 16 mm dan begel  Ø 6 mm; d=7,00 cm
Hitunglah (minimal 2 angka dibelakang koma) :
1)      h, k, nw, A,  jumlah tulangan yang dipakai.
2)      Gambar penampang balok Skala 1 : 10
3)      Kontrol jbd
4)      Gambar penampang balok Skala 1 : 10
5)      d1, d2 dan cek d

CONTOH DATA PEMERIKSAAN KONSISTENSI NORMAL SEMEN


TABEL HASIL PEMERIKSAAN KONSISTENSI NORMAL 1
Benda Uji Berat Semen (gram) Berat air (gram) f.a.s Penetrasi jarum (mm) Kesimpulan
I 300 80 0,27 8 mm  
II 310 95 0,31 12 mm  
III 320 90 0,28 11 mm  
           
           
           
TABEL HASIL PEMERIKSAAN KONSISTENSI NORMAL 2
Benda Uji Berat Semen (gram) Berat air (gram) f.a.s Penetrasi jarum (mm) Kesimpulan
I 200 60 0,30 13 mm  
II 210 50 0,24 8 mm  
III 320 85 0,27 10 mm  
           
           
           
TABEL HASIL PEMERIKSAAN KONSISTENSI NORMAL 3
Benda Uji Berat Semen (gram) Berat air (gram) f.a.s Penetrasi jarum (mm) Kesimpulan
I 250 60 0,24 8 mm  
II 260 85 0,33 15 mm  
III 265 75 0,28 11 mm  
           
           
           
TABEL HASIL PEMERIKSAAN KONSISTENSI NORMAL 4
Benda Uji Berat Semen (gram) Berat air (gram) f.a.s Penetrasi jarum (mm) Kesimpulan
I 150 45 0,30 8 mm  
II 160 35 0,22 12 mm  
III 165 43 0,26 9 mm  
           
           

CONTOH DATA PENGUJIAN BERAT JENIS SEMEN


TABEL HASIL PENGUJIAN BERAT JENIS SEMEN
Benda Uji V1 (cm3) V2 (cm3) V2 - V1 (cm3) A (Gram) BJ (Gr/cm3)
I 17 20 3 12 4,000
II 19 23 4 12 3,000
III 22 24 2 12 6,000
BJ Semen Rata-rata 4,333






BJ =




Kesimpulan : …………………………………………………………………………..












TABEL HASIL PENGUJIAN BERAT JENIS SEMEN
Benda Uji V1 (cm3) V2 (cm3) V2 - V1 (cm3) A (Gram) BJ (Gr/cm3)
I 21 24 3 9 3,000
II 18 22,5 4,5 9 2,000
III 21 24 3 9 3,000
BJ Semen Rata-rata 2,667






BJ =




Kesimpulan : …………………………………………………………………………..






CONTOH DATA PENGUJIAN KEHALUSAN SEMEN


TABEL HASIL PENGUJIAN KEHALUSAN SEMEN 1
Benda Ayakan Berat (Gram)
Uji Ø mm Ayakan kosong Ayakan+semen Sisa (A) Mula2 (B)
I 1,2 298 298 0 50
0,09 292 297 5
II 1,2 302 302 0 50
0,09 300 302 2
III 1,2 303 303 0 50
0,09 296 301 5
Jumlah Sisa 12 150
Rata-rata Sisa 4,00 50
F = 8,00 %


Kesimpulan : …………………………………………………………………………






TABEL HASIL PENGUJIAN KEHALUSAN SEMEN 2
Benda Ayakan Berat (Gram)
Uji Ø mm Ayakan kosong Ayakan+semen Sisa (A) Mula2 (B)
I 1,2 301 301 0 50
0,09 290 295 5
II 1,2 310 310 0 50
0,09 300 301 1
III 1,2 300 305 5 50
0,09 295 300 5
Jumlah Sisa 16 150
Rata-rata Sisa 4,00 50
F = 8,00 %


Kesimpulan : …………………………………………………………………………






PENGIKATAN AWAL SEMEN


PENGIKATAN AWAL SEMEN

TUJUAN :
Dengan diberikan alat dan bahan peserta didik dapat menentukan waktu pengikatan awal semen dengan Pesawat Vicat berdasar ketentuan SK-SNI-1990.

ALAT DAN BAHAN :
  1. Pesawat Vicat 1 set (Alat Vicat, jarum Ø 1 mm, cincin konik, alas)
  2. Timbangan (ketelitian 0,1 gram).
  3. Alat pengaduk/mixer
  4. Stopwatch/arloji
  5. Gelas ukur
  6. Sendok perata, kaos tangan plastik/karet.
  7. Semen (3 x 300 gram) dan air secukupnya

KESELAMATAN KERJA :
  1. Gunakan pakaian kerja.       
  2. Gunakan alas kaki
  3. Pakailah sarung tangan karet.                     

LANGKAH KERJA :
  1. Siapkan alat dan bahan.
  2. Timbang semen = 300 gram dan air 26 % (f.a.s = 0,26) sesuai konsistensi normal.
  3. Masukkan air ke mangkok pengaduk---tambahkan semen---biarkan 30 detik. Catat waktu mulai mencampur semen dengan air.
  4. Aduk selama 30 detik---hentikan selama 15 detik.
  5. Aduk selama 60 detik---ambil pasta semen---buat bola2---lempar2 (6x).
  6. Masukkan pasta ke cincin konik---ratakan---pasang jarum vicat Ø 1 mm
  7. Jatuhkan jarum setelah 30 menit pertama kontak semen dengan air---catat penurunan jarum.
  8. Ulangi langkah 7 dengan interval waktu 15 menit, sampai mencapai Pengikatan Awal Semen (penetrasi jarum vicat Ø 1 mm
Catatan : jarak anatara jarum ±1cm, termasuk dari tepi cincin
  1. Hasil pengujian masukan dalam daftar/grafik

Tabel Hasil Pengujian :
Nomor Pengamatan Penurunan
Waktu penurunan/interval
(menit)
Besar penurunan/penetrasi
(mm)
1
30
40
2
45
40
3
60
40
4
75
40
5
90
40
6
105
40
7
120
35
8
135
32
9
150
20 (< 25)

KESIMPULAN :
  1. Dengan f.a.s = 0,26 (sesuai konsistensi normal) setelah 150 menit sejak awal pengadukan semen, penetrasi jarum vicat = 20 mm  selama 30 detik ---memenuhi syarat SK-SNI-1990 (
  2. Waktu pengikatan awal semen yang memenuhi syarat akan memberi kesempatan pekerja melaksanakan pengangkutan, pengadukan, pengecoran dan pengerjaan lainnya sebelum pasta semen mengeras.

KONSISTENSI NORMAL SEMEN


KONSISTENSI NORMAL SEMEN

TUJUAN :
Dengan diberikan alat dan bahan peserta didik dapat menentukan konsistensi normal semen dengan Pesawat Vicat berdasar ketentuan SK-SNI-1990.

ALAT DAN BAHAN :
  1. Pesawat Vicat 1 set (Alat Vicat, jarum Ø 10 mm, cincin konik)
  2. Timbangan (ketelitian 0,1 gram).
  3. Alat pengaduk/mixer
  4. Stopwatch/arloji
  5. Gelas ukur
  6. Sendok perata, kaos tangan plastik/karet.
  7. Semen (3 x 300 gram) dan air

KESELAMATAN KERJA :
  1. Gunakan pakaian kerja.     
  2. Perhatikan K-3
  3. Pakailah sarung tangan karet.                  

LANGKAH KERJA :
  1. Siapkan alat dan bahan.
  2. Timbang semen = 300 gram dan air 81 gram (f.a.s = 0,27)
  3. Masukkan air ke mangkok pengaduk---tambahkan semen---biarkan 30 detik.
  4. Aduk selama 30 detik---hentikan selama 15 detik.
  5. Aduk selama 60 detik---ambil pasta semen---buat bola2---lempar2 (6x).
  6. Masukkan pasta ke cincin konik---ratakan---pasang jarum vicat Ø 10 mm---jatuhkan jarum setelah 30 detik---catat penurunan jarum.
  7. Ulangi langkah 2-6 dengan f.a.s dirubah sampai penurunan jarum memenuhi syarat yaitu 10 mm ± 1 mm

Tabel Hasil Pengujian :
Benda Uji
Berat Semen
f.a.s
Berat air
Penetrasi jarum
Keterangan
I




3,333
II




3,000
III




2,667

KESIMPULAN :
  1. Dari ..... kali percobaab diperoleh konsistensi normal dengan f.a.s = ...... penetrasi jarum .......... memenuhi syarat SK-SNI-1990 (10 mm ± 1 mm)
  2. Konsistensi normal dimaksud untuk menentukan jumlah air yang ditambahkan setepat-tepatnya berdasar jumlah semen.
  3. Konsistensi normal yang terlalu besar (air terlalu banyak) dapat menurunkan kekuatan beton, walaupun memudahkan pengerjaan/pencampuran.
  4. Konsistensi normal terlalu kecil (air terlalu sedikit) akan menyebabkan adukan sulit dikerjakan, sehingga beton keropos.