- TKK : 2 siswa
- TKBB : 1 siswa
- TPM : 2 siswa
Sedangkan yang menginduk (SMK Muhambadiyah Randublatung) yang tidak lulus sejumlah 7 orang.
Apa ada bangunan yang tahan terhadap bahaya gempa ?
Mengingat Indonesia memiliki wilayah yang rawan terhadap gempa sehingga perlu perencanaan khusus dalam pembangunan rumah dan gedung bertingkat, yang tahan terhadap bahaya gempa .
Bagaimana ?
FALSAFAH BANGUNAN TAHAN GEMPA
1. Bila terjadi gempa ringan, bangunan tidak mengalami kerusakan baik pada komponen non-struktural maupun komponen struktural .
2. Bila terjadi gempa sedang, bangunan boleh mengalami kerusakan pada komponen non-struktural tetapi komponen struktural tetap utuh.
3. Bila terjadi gempa besar, bangunan boleh mengalami kerusakan baik pada komponen non-struktural maupun komponen struktural, akan tetapi tersedia selang waktu bagi evakuasi penghuni bangunan tersebut untuk keluar sebelum bangunan runtuh sebagian atau seluruhnya
Caranya ?
1. Bentuk denah bangunan sebaiknya sederhana dan simetris
2. Penempatan dinding penyekat dan lubang pintu/jendela diusahakan sedapat mungkin simetris sumbu-sumbu denah bangunan
3. Bidang-bidang dinding sebaiknya membentuk kotak-kotak tertutup
4. Atap sedapat mungkin dibuat yang ringan.
Sudah cukupkah ?
Disamping upaya-upaya tersebut diatas, yang tidak kalah penting lagi ialah adanya simulasi, latihan cara-cara menyelamatkan diri dari bahaya gempa / mitigasi*. Hal ini wajib dipahami betul karena tidak ada seorang pun yang tahu kapan akan terjadi gempa.
*Mitigasi adalah upaya yang dilakukan untuk menekan timbulnya dampak bencana, baik secara fisik struktural melalui pembuatan bangunan-bangunan fisik, maupun non fisik-struktural melalui perundang-undangan dan pelatihan.
(Sumber : Hasil Pelatihan Bangunan Tahan Gempa)