Senin, 09 Maret 2015

Membuat Peta Dengan Alat Sederhana Cara Pengukuran Voerstaal / Pancar


Membuat Peta Dengan Alat Sederhana Cara Pengukuran Voerstaal / Pancar


A. PENGETAHUAN DASAR
Membuat peta dengan cara voerstaal / pancar ini menggunakan alat sederhana
yaitu kompas, hanya saja pembacaan kurang akurat/detil/teliti, karena sudut hanya
dapat dibaca sampai menit itu saja hanya tafsiran. Pesawat atau kompas berdiri
di satu titik, tetapi dapat membidik hamper semua batas wilayah yang dipetakan.
Bila satu kali berdiri pesawat semua batas/titik belum dapat diukur atau dibidik,
maka pesawat perlu dipindahkan sehingga semua batas / titik dapat dibaca.
Dalam memindahkan pesawat atau kompas terlebih dahulu dibaca sudut dan
jaraknya ke titik mana pesawat akan dipindahkan.
Data lapangan yang diperlukan adalah sudut datar (biasanya diukur dari utara
magnet) dan jarak dari titik yang dibidik / batas ke kompas. Pada pembuatan
peta cara Voerstaal / Pancar ini tidak ada koreksi.

B. LEMBAR KERJA

1.  Tujuan
      Dengan kompas dan peralatan sederhana lainnya diharapkan peserta diklat dapat:
1. Melaksanakan pengukuran dengan Kompas
2. Menghitung luas wilayah yang dipetakan berdasar hasil data yang diperoleh
3. Menggambar peta dari hasil data yang diperoleh

2.  Alat dan Bahan
1.
2.
3.
4.
5.
6.

3.  Keselamatan dan kesehatan kerja
1.
2.
3.

4.  Langkah Kerja
Langkah pengukuran
1. Buatlah segi-n pada daerah pengukuran yang dikehendaki
2. Pasanglah pikat / patok di mana Kompas akan dipasang.
Dirikan Kompas setinggi +/- 1 meter dan harus berdiri tegak lurus dengan         gelembung pada Kompas (Kotak Nivo) berada di tengah.
3. Impitkan garis pembacaan dengan garis bidik tepat pada arah jarum utama
    magnet dari Kompas tersebut sebagai titik utama.
4. Arahkan dengan teliti garis bidiknya ke Jalon titik 1 dari segi-n tersebut (pada
    pengukuran/gambar segi-8).
5. Baca sudut antara utara magnet ke titik 1 tersebut.
6. Pindahkan bidikan ke titik 2, kemudian catat besarnya sudut seperti diatas.
7. Dengan cara yang sama pembacaan dilakukan seluruh titik dan dicatat sudut-
    sudut arahnya sampai titik akhir yaitu titik 8.
8. Umurlah semua jarak dari tempat berdiri Kompas ke titik 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, dst
9. Hitunglah besar sudut dari setiap segitiga.

5.  Analisa hasil pengukuran :
Dalam menghitung luas daerah dari hasil pengukuran yang berbentuk
segitiga, dapat dilakukan perhitungan berdasarkan sudut dan 2 sisi yang diukur.
Dari setiap segitiga dari hasil pengukuran karena jarak kedua sisi dan sudut
apitnya dapat dihitung luasnya dengan rumus sebagai berikut:

Dst.................................




Cara Penggambaran :
Untuk penggambaran peta situasi yang telah diketahui / diukur sudut dan
jaraknya yang diukur dari tempat berdiri Kompas, dapat digambarkan sebagai
berikut:
1. Tentukan titik awal berdirinya pesawat pada kertas gambar dan buatlah
     garis lurus kearah atas kertas yang merupakan arah utara magnet dan
     impitkan pembacaan 0 o 00’ 00”.
2. Untuk menentukan titik 1 buat sudut bacaan dengan busur derajat, ukurkan
    jarak dari tempat berdiri pesawat (P) dengan panjang garis sudah diskala.
    Dengan demikian titik 1 tergambar.
3. Demikian seterusnya penggambaran dilakukan dengan busur derajat dan
    penggaris sampai titik-titik tergambar seluruhnya.

6.  Gambar Kerja






7.  Daftar Hasil pengukuran





8.  Lembar Pertanyaan dan Jawaban
1. Dapatkah pemetaan situasi dikerjakan tidak dengan cara Voerstaal /Pancar?
2. Bagaimana pengukuran seandainya semua titik / batas pengukuran
    tidak dapat dilihat untuk satu kali berdiri Kompas?
3. Mungkinkah salah satu titik pengukuran dengan sudut bertepatan dengan
    utara magnet?    
Jawaban

      Petunjuk Penilaian Hasil Kerja
No
Aspek
Indikator
Skor Maksimum
Skor Dicapai
Ket
1
Hasil Kerja
Ketelitian Jarak
40




Ketelitian sudut
40




Ketelitian luas





Gambar
20


Jumlah Skor Maksimum
100


Syarat Skor Minimal
77


Jumlah Skor Dicapai


Kesimpulan
LULUS / TIDAK *)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar