PENGUJIAN
KEHALUSAN SEMEN DENGAN AYAKAN STANDAR
TUJUAN
:
Dengan
diberikan alat dan bahan peserta didik dapat menentukan kehalusan semen dengan
saringan Ø 1,2 mm dan Ø 0,09 mm berdasar ketentuan SK-SNI-1990.
ALAT DAN BAHAN :
- Saringan Ø 1,2 mm dan Ø 0,09 mm.
- Timbangan (ketelitian 0,1 gram).
- Cawan, kuas, stopwatch/arloji, alat tulis, alat hitung.
- Semen (3 x 50 gram)
KESELAMATAN KERJA :
- Gunakan pakaian kerja.
- Perhatikan K-3
LANGKAH KERJA :
- Siapkan alat dan bahan.
- Susun ayakan standar Ø 1,2 mm dan Ø 0,09 mm – masukan semen – tutup.
- Goyang saringan (3-4 menit)
- Ketok2 saringan dengan kwas – buka tutup saringan – bersihkan dengan kuas bagian bawah saringan – tutup saringan.
- Goyang saringan ± 9 menit – setiap 25 x goyangan putar ayakan 60°.
- Timbang benda uji pada saringan Ø 1,2 mm dan Ø 0,09 mm.
- Hitung dengan rumus : F = A/B x 100 %
- F = Kehalusan semen
- A = Berat benda uji yang tertahan pd saringan Ø 1,2 mm dan Ø 0,09 mm
- B = Berat benda uji mula-mula
Tabel Hasil Pengujian :
Benda
Uji
|
Ayakan
(Ø)
|
Berat
(Gram)
|
|||
Ayakan
Kosong
|
Ayakan+Semen
|
Sisa
(A)
|
Mula2
(B)
|
||
I
|
1,2
mm
|
399,0
|
399,0
|
0
|
50
|
0,09
mm
|
286,6
|
287,3
|
0,7
|
||
II
|
1,2
mm
|
399,0
|
399,0
|
0
|
50
|
0,09
mm
|
286,6
|
288,5
|
1,9
|
||
III
|
1,2
mm
|
399,0
|
399,0
|
0
|
50
|
0,09
mm
|
286,6
|
288,8
|
2,2
|
||
Jumlah
Sisa
|
4,8
|
150
|
|||
Rata-rata
Sisa
|
1,6
|
50
|
Rumus : F = A/B x 100 %
F = 1,6/50 x 100 %
F = 3,2 %
< 10 %
Rata-rata kehalusan semen dari
3 benda uji 3,2 %
KESIMPULAN :
- Rata2 hasil pengujai 3 benda uji kehalusan semen = 3,2 % < 10 % --- memenuhi syarat SK-SNI-1990.
- Sisa diatas ayakan Ø 1,2 mm = 0 % --- memenuhi syarat (¿)
- Kehalusan semen berpengaruh pada kecepatan reaksi bahan semen dengan air (luas permukaan semen menjadi luas)
- Kecepatan reaksi ini akan mempengaruhi waktu pengikatan awal maupun pengikatan akhir semen.
- Pengikatan semen yang baik akan mengikat agregat (dengan atau tanpa tulangan) dengan baik pula.
- Kehalusan semen yang memenuhi syarat akan meningkatkan mutu (kuat desak) beton.
- Bila dilapangan didapat kehalusan semen yang tidak memenuhi syarat, hal itu dapat disebabkan butiran semen sudah menggumpal karena penyimpanan yang tidak baik (semen terkena lembab/air).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar