PERENCANAAN BANGUNAN TAHAN GEMPA SALAH SATU SOLUSI UNTUK MENGURANGI TINGKAT RESIKO KORBAN JIWA DI DALAM BANGUNAN
(BAGIAN 1)
Latar Belakang :
Indonesia memiliki wilayah yang rawan terhadap gempa sehingga perlu perencanaan khusus dalam pembangunan rumah dan gedung bertingkat, yang tahan terhadap bahaya gempa
Permasalahan :
Banyaknya kerusakkan bangunan yang tidak menggunakan perencanaan/perhitungan tahan gempa
Usulan Teknis :
• Tata Cara Perencanaan Perhitungan Struktur Bangunan Tahan Gempa untuk Rumah Sederhana
• Tata Cara Perencanaan Perhitungan Struktur Bangunan Tahan Gempa untuk Struktur Bangunan Tinggi
(Gb. 1 : Zona Gempa di Indonesia)
FALSAFAH BANGUNAN TAHAN GEMPA
1. Bila terjadi gempa ringan, bangunan tidak mengalami kerusakan baik pada komponen non-struktural maupun komponen struktural
2. Bila terjadi gempa sedang, bangunan boleh mengalami kerusakan pada komponen non-struktural tetapi komponen struktural tetap utuh
3. Bila terjadi gempa besar, bangunan boleh mengalami kerusakan baik pada komponen non-struktural maupun komponen struktural, akan tetapi tersedia selang waktu bagi evakuasi penghuni bangunan tersebut untuk keluar sebelum bangunan runtuh sebagian atau seluruhnya.
Tata cara Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Rumah dan Gedung
(Acuan : SNI – 03 – 1726 – 2002 REVISI)
Dasar-dasar perencanaan bangunan tahan gempa
1. Bentuk Denah
a. Bentuk denah bangunan sebaiknya sederhana dan simetris
b. Penempatan dinding penyekat dan lubang pintu/jendela diusahakan sedapat mungkin simetris sumbu-sumbu denah bangunan
c. Bidang-bidang dinding sebaiknya membentuk kotak-kotak tertutup
d. Atap sedapat mungkin dibuat yang ringan
Lihat Bangunan Tahan Gempa II
(Sumber : Pelatihan Bangunan Tahan Gempa, Hotel Shafir Jogjakarta, Medio April 2006)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar