Jumat, 02 Oktober 2009

Indonesia Daerah Gempa


Indonesia memiliki wilayah yang rawan terhadap gempa. Dari gambar di atas kita tahu bagaimana rawannya bahaya gempa di wilayah Indonesia. Hampir seluruh wilayah Indonesia rawan gempa, kecuali Pulau Kalimantan.



Apa ada bangunan yang tahan terhadap bahaya gempa ?



Mengingat Indonesia memiliki wilayah yang rawan terhadap gempa sehingga perlu perencanaan khusus dalam pembangunan rumah dan gedung bertingkat, yang tahan terhadap bahaya gempa .


Bagaimana ?

FALSAFAH BANGUNAN TAHAN GEMPA
1. Bila terjadi gempa ringan, bangunan tidak mengalami kerusakan baik pada komponen non-struktural maupun komponen struktural .
2. Bila terjadi gempa sedang, bangunan boleh mengalami kerusakan pada komponen non-struktural tetapi komponen struktural tetap utuh.
3. Bila terjadi gempa besar, bangunan boleh mengalami kerusakan baik pada komponen non-struktural maupun komponen struktural, akan tetapi tersedia selang waktu bagi evakuasi penghuni bangunan tersebut untuk keluar sebelum bangunan runtuh sebagian atau seluruhnya


Caranya ?

1. Bentuk denah bangunan sebaiknya sederhana dan simetris
2. Penempatan dinding penyekat dan lubang pintu/jendela diusahakan sedapat mungkin simetris sumbu-sumbu denah bangunan
3. Bidang-bidang dinding sebaiknya membentuk kotak-kotak tertutup
4. Atap sedapat mungkin dibuat yang ringan.


Sudah cukupkah ?

Disamping upaya-upaya tersebut diatas, yang tidak kalah penting lagi ialah adanya simulasi, latihan cara-cara menyelamatkan diri dari bahaya gempa / mitigasi*. Hal ini wajib dipahami betul karena tidak ada seorang pun yang tahu kapan akan terjadi gempa.

*Mitigasi adalah upaya yang dilakukan untuk menekan timbulnya dampak bencana, baik secara fisik struktural melalui pembuatan bangunan-bangunan fisik, maupun non fisik-struktural melalui perundang-undangan dan pelatihan.

(Sumber : Pelatihan Bangunan Tahan Gempa, Hotel Shafir Jogjakarta, Medio April 2006)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar